LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH


LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN KADAR GLUKOSA DARAH

  1. PENDAHULUAN
    1. Tujuan
      1. Mengetahui kadar gula dala darah dengan metode spektofotometer
    2. Prinsip

Glukosa ditentukan setelah dioksidasi enzimatik dengan adanya glukosa oksidase. Hidrogen peroksida yan terbentuk bereaksi dengan phenol dan 4-aminophenazone dengan katalis peroksidase membentuk quinoneimine yang berwarna merah violet.

  1. TINJAUAN PUSTAKA

Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa, karena mempunyai sifat dapat memuta cahaya terpolarisasi ke arah kanan. Di alam, glukosa terdapat dala buah-buahan dan madu lebah. Darah manusia normal mengandung glukosa dalam jumlah atau konsentrasi tetap, yaitu antara 70 – 100 mg tiap 100 ml darah. Glukosa darah dapat bertambah setelah kita makan-makanan sumber karbohidrat, namun kira-kira 2 jam setelah itu, jumlah glukosa darah akan kembali pada keadaan semula. Pada penderita diabetes melitus, jumlah glukosa darah lebih besar dari 130 mg per 100 ml darah ( Podjiadi, 1994).

Gula darah pada orang sehat dikendalikan oleh insulin. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas. Insulin membantu glukosa dalam darah masuk ke sel untuk menghasilkan tenaga. Gula darah yang  tinggi dapat berarti bahwa pankreas tidak memproduksi cukup insulin, atau jumlah insulin cukup namun tidak bereaksi secara normal. Hal ini disebut dengan resistensi insulin ( Girindra, 1989).

Level gula darah menurun terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal, yang disebut dengan hipoglikemia, yang mempunyai gejala perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah tersinggung dan kehilangan kesadaran. Apabila levenya tetap tinggi, disebut dengan hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan, berkaitan dengan diabetes, termasuk pada mata, ginjal dan saraf ( Anonim, 2010)¹.

Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena dikonsumsi untuk membutuhkan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di hati, kemudian sel-sel in mengubah glikogen menjadi glukosa ( Anonim, 2010)².

Metode pemeriksaan darah meliputi metode induksi enzimatik dan lainnya. Metode yang paling sering digunakan adalah metode enzimatik, yaitu metode Glukosa Oksidase (GOD) dan metode heksokinase. Metode GOD banyak digunakan pada saat ini. Akurasi dan presisi yang baik ( karena enzim GOD spesifik untuk reaksi pertama). Tetapi reaksi kedua rawan interfen ( tak spesifik). Interfen yang bisa menggangu antara lain bilirubin, asam urat dan asam askorbat. Harga normal dalam menentukan kadar glukosa darah adalah : 1). Kadar gula darah sewaktu : 60 – 120 mg/dl; 2). Kadar gula darah puasa : 50 – 100 mg/dl ( Hendromartono, 1998).

  1. ALAT dan BAHAN
    1. Alat : mikropipet, fotometer, inkubator ( waterbath), tabung reaksi, rak tabung reaksi
    2. Bahan : plasma darah vena, reagen warna glukosa
  1. CARA KERJA

Pipet plasma darah sebanyak 10 µl ( 0,01), masukkan kedalam tabung reaksi

Tambahkan dengan reagen warna glukosa 1000 µl ( 1 ml)

Inkubasi 10 menit dengan temperatur  37ºC

Baca pada fotometer dengan panjang gelombang 546 nm F 405

  1. HASIL PENGAMATAN
    1. Hasil pengamatan kadar glukosa darah
Sampel Perlakuan Pengamatan Keterangan
Plasma A 10 µl (0,01 ml) plasma darah dimasukkan ke dalam tabung reaksi Plasma darah yang diambil dengan mikropipet, telah disentrifuge sebelumnya
Ditambah dengan reagen warna glukosa 1 µl

( 1000 ml)     +reagen

warna

glukosaWarna plasma setelah di+ reagen, warna berubah menjadi merah muda (violet)Diinkubasi selama 10 menit

37ºC      inkubatorSetelah diinkubasi dalam waterbath, warna berubah menjadi merah muda tipisHasil inkubasi dibaca pada fotometer Hasil pembacaan pada fotometer, kadar glukosa darah plasma A 132 dan 126 mg/dl

  1. Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah

Klp

Sampel

Kadar Gua Darah mg/dl

Keterangan

I

II

Rata-rata

1.

A

132

126

129

Tidak normal

2.

A

120

112

116

Normal

3.

A

144

108

126

Tidak normal

4.

B

180

187

183,5

Tidak normal

5.

B

162

168

165

Tidak normal

6.

B

83

77

80

Normal

7.

B

154

142

148

Tidak normal

8.

A

73

91

82

Normal

9.

C

120

132

126

Tidak normal

10.

C

130

78

104

Normal

  1. PEMBAHASAN

Gula darah adala istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di dalam darah. Konsentrasi gula darah atau tingkat glukosa serum, diatur dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber energi untuk sel-sel tubuh. Meskipun disebut sebagi gula darah, selain glukosa, ditemukan juga jenisjenis gula lainnya, seperti glukosa dan galaktosa. Namun demikian, hanya tingkatan glukosa yang diatur insulin.

Metode yang digunakan pada saat praktikum adalah metode fotometer. Dengan menginkubasi sampel yang telah ditambah reagen warna glukosa1 ml dan dibaca pada fotometer denagn panjang gelombang 546 nm f.405 dihasilkan kadar gula darah plasma A kelompok 1 adalh 132 dan 126 dengan rata-rata 129 mg/dl. Pada praktikum dilakukan dua kali pengulangan, hal ini dilakukan untuk mengetahui kefalidan data yang diperoleh. Dari rata-rata 129 mg/dl, kadar gula dalam darah tidak normal. Hal ini dikarenakan kadar gula darah yang diperiksa tidak diketahui apakah pemilik darah sehabis mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau tidak, karena kadar gula darah yang dicek adalah kadar gula darah sewaktu bukan kadar gula darah puasa.

Warna merah violet ( pink ) dikarenakan hidrogen peroksida bereaksi dengan phenol dan 4 – aminophenazone dengan katalis peroksidase maka akakn membentuk quinoneimine yang berwarna violet.

Kadar glukosa dalam darah lebih akurat jika darah yang diambil merupakan kadar glukosa dalam keadaan puasa. Karena jika diambil pada saat tidak berpuasa terlebih dahulu, biasanya kadar gula dalam darah lebih tinggi.

  1. KESIMPULAN
    1. Hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah kadar glukosa darah sewaktu pada sampel A dengan rata-rata 129mg/dl, tidak normal.
    2. Pemeriksaan gula darah sewaktu tidak akurat dibandingkan dengan gula darah puasa.
  1. DAFTAR PUSTAKA

Anonim¹. 2010. Analisis Kadar Glukosa dalam Darah. Diakses dari http://sangbintang.wordpress.com. Tanggal 6 April 2013 pukul 14.10 WIB

Anonim². 2010. Gula Darah. Diakses dari http://laporanbiokimiadarah.blogspot.com. Tanggal 6 April 2013 pukul 15.03 WIB

Girindra, A. 1989. Biokimia Patologi. Bogor : ITB

Hendromartono, Consensus on the Management of Diabetes Mellitus (Perkeni 1998). In Surabaya Diabetes Update. VI. Eds Tjokroprawiro A, Hendromartono, dkk. Surabaya 1999 : 1 – 14

Peodjiadi, Anna. 1994. Dasar – dasar Biokimia. Jakarta : UI Press